SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)


I.    SISTEM

a.    Apakah Sistem itu?
Bagi kebanyakan orang, istilah sistem menimbulkan gambaran mental tentang komputer dan program. Kenyataannya, istilah ini memiliki arti yang lebih luas. Sebagian sistem muncul secara alami. Sementara sebagian lain secara artifisral (buatan). Sistem alami berkisar dari ato-sistem dari berbagai elektron, proton, dan neutron-hingga alam semesta-sistem galaksi, bintang, dan planet. Semua makhluk hidup, tumbuhan dan binatang adalah contoh dari system alami. System buatan dibuat oleh manusia. System ini meliputi banyak hal, mulai dari jam, kapal selam, system  sosial hingga sistem lainnya.
Defenisi umum ini akan dianalisis lebih lanjut dalam bagian berikut.

Elemen-elemen sebuah sistem
“Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (Interlerrelated) atau subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (Common purpose)”.
Komponen ganda: sebuah sistem harus terdiri atas lebih dari satu bagian. Misalnya, sebuah yoyo yang terbuat dari bentuk kayu dan diikatkan dengan benang adalah sebuah sistem. Tanpa benang yoyo tersebut bukan sebuah sistem.
Keterkaitan (related ness). Suatu tujuan bersama menghubungkan semua bagian dalam suatu sistem walaupun fungsi suatu bagian bersifat independen satu sama lain. Semua bagian mendukung satu tujuan yang sama jika suatu kompunen tidak mendukung satu tujuan yang sama maka bagian itu bukan bagian dari sebuah sistem tersebut. Misalnya, pada papan seluncur es dan bola voli, keduanya merupakan komponen tapi keduanya tidak memiliki tujuan yang sama dan karenanya tidak membentuk satu sistem.
Sistem versus Subsistem
Perbedaan antara istilah sistem dan Subsistem semata-mata merupakan masalah perspektif. Kedua istilah tersebut dapat dipertukarkan. Suatu sistem dapat dikatakan Subsistem ketika ia dilihat dalam kaitannya dengan sistem yang lebih besar dimana ia menjadi bagiannya. Sebaliknya sebuah subsistem disebut sistem ketika ia menjadi fokus perhatian. Binatang, tumbuhan, dan bentuk kehidupan lainnya adalah sistem. Terdapat juga subsistem dari ekosistem dimana mereka hidup.





b.    Sistem Menurut para Ahli:
1.     Menurut Baridwan (2001:1) sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.
2.    Menurut Mulyadi (2001:5) sistem merupakan suatu organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
3.    Menurut Widjajanto (2001:1) sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahap yaitu input, proses dan output.
Dari beberapa pendapat tersebut diatas, maka dapat diikhtisarkan bahwa pada dasarnya sistem terdiri dari tiga unsur, yaitu : masukan ( input), proses (procces) merupakan suatu aktivitas yang dapat mentransformasikan input menjadi output. Sedangkan output berarti yang menjadi tujuan, sasaran, atau target pengorganisasian suatu sistem.
Tujuan sebuah sistem setidaknya harus melayani satu tujuan tetapi ia juga dapat melayani beberapa tujuan. Apakah suatu sistem memberikan pengukuran waktu, daya listrik, atau informasi memberikan tujuan bagi justifikasi dasarnya. Ketika suatu sistem tidak dapat lagi memenuhi tujuannya maka ia harus diganti.
Hakikat pengembangan sistem
Proyek pengembangan sistem pada umumnya mencapai tiga tahap utama:  analisis sistem, perencanaan sistem, dan implementasi sistem. Analisis sistem adalah tujuan keseluruhan sistem yang meliputi formulasi dan evaluasi solusi-solusi atas masalah-masalah sistem. Hal yang mendasar dalam hal ini adalah timbal balik, untung rugi dalam pencapaian tujuan sistem. Tujuan umum analisis sistem dapat diintisarikan sebagai berikut:
•    Untuk meningkatkan kualitas informasi
•    Untuk meningkatkan pengendalian intern
•    Untuk meminimalkan biaya, jika memungkinkan.
Pendekatan sistem dapat dipandang sebagai suatu sebuah proses yang mencakup enam langkah berikut:
•    Pernyataan tujuan-tujuan sistem
•    Pembuatan beberapa alternatif
•    Analisis sistem
•    Perencanaan sistem
•    Implementasi sistem
•    Evaluasi sistem

II.    Informasi

Informasi merupakan komoditas yang sangat penting bagi perusahaan, karena dengan adanya informasi akan membantu dalam operasi dan pengambilan keputusan sehari-hari. Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang istilah data dan informasi dalam hubungannya dengan proses penyediaan informasi, berikut ini diberikan pengertian untuk masing-masing istilah tersebut. Data dapat diartikan sebagai fakta atau jumlah yang merupakan masukan (input) bagi suatu sistem informasi. Biasanya data ini dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan oleh manajemen.
Menurut Bodnar dan Hopwood (2000:1) informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Dengan adanya sistem yang baik diharapkan dapat menghasilkan suatu informasi yang berkualitas tinggi. Informasi yang baik tersebut mempunyai kriteria sebagai berikut, relevan, akurat, tepat waktu, ringkas, jelas, dapat diukur, dan konsisten. Untuk lebih jelasnya masing-masing kriteria akan dijelaskan sebagai berikut:
1.    Relevan. informasi yang relevan berkaitan dengan sejauh mana informasi tersebut dapat membuat perbedaan untuk Alternatif pengambilan keputusan.
2.    Akurat. keakuratan informasi berkaitan dengan ketetapan dan keandalan informasi tersebut sehingga informasi yang akurat, berarti bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan bagi pemakai informasi.
3.    Tepat waktu. Ketetapan waktu sebuah informasi sangat penting, karena informasi tersebut harus tersedia pada saat dibutuhkan karena berhubungan dengan pengambilan keputusan atau kebijakan.
4.    Keringkasan. Sebuah informasi tersebut sudah digolongkan dan disajikan dalam format yang tidak terlalu detail sehingga tidak membingungkan para pemakai informasi.
5.    Jelas. Informasi yang jelas menunjukan tingkat kemampuan informasi tersebut sudah digolongkan dan disajikan dalam format yang tidak terlalu detail.
6.    Dapat diukur dengan konsep pengukuran informasi, informasi yang dapat diukur akan menambah nilai informasi tersebut.
7.    Konsisten. Sebuah informasi berhubungan dengan kemampuan untuk dapat di bandingkan dengan informasi sejenis dari fungsi yang berbeda atau informasi yang sejenis dengan waktu yang berbeda.
Jadi sesuai dengan pengertian diatas bahwa informasi merupakan keluaran (output) dari suatu proses pengolahan data. Informasi ini biasanya telah tersusun dengan baik dan mempunyai arti bagi penerimanya, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan oleh manajemen.




III.    AKUNTANSI
Proses akuntansi dimasudkan untuk menghasilkan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Perusahaan harus mengidentifikasi pihak-pihak yang berkepentingan, kemudian perusahaan harus mengetahui kebutuhan informasi mereka dan rancangan sistem akuntansinya guna pemenuhan kebutuhan informasi tersebut. Akhirnya sistem akuntansi mencatat data ekonomi mengenai kegiatan perusahaan dan hal-hal yang terjadi pada perusahaan, yang hasilnya dilaporkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sesuai kebutuhan informasi mereka.
Akuntasi pada hakikatnya merupakan suatu proses yang dapat menghasilkan informasi yang digunakan manager untuk menjalankan operasi perusahaan. Melalui akuntansi pulalah informasi perusahaan dapat dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Misalnya laporan akuntansi yang mengiktisarkan probabilitas produk baru sehingga dapat membantu manajemen untuk memutuskan apakah akan melanjutkan penawaran produk tersebut ke pasar. Demikian pula, para analisis keuangan menggunakan laporan akuntansi untuk memutuskan apakah akan merekomendasikan penawaran investasi perusahaan tersebut. Begitu juga bank menggunakan laporan akuntansi dalam memutuskan jumlah kredit yang akan dicairkan kepada perusahaan . bagi pemasok laporan akuntansi digunakan untuk memutuskan apakah akan memenuhi kebutuhan bahan baku atau barang jadi kepada perusahaan.
Akuntansi, menurut para ahli:
1.    Menurut Soemarso (2004:3) menyatakan akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
2.    Menurut Warren dkk (2005:10) menjelaskan bahwa, secara umum akuntansi adalah sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai ekonomi dan kondisi perusahaan.
3.    Honggren dkk (2004:3) yang menyatakan bahwa akuntansi adalah suatu sistem yang mengukur aktivitas-aktivitas bisnis, memproses informasi tersebut kedalam bentuk laporan, dan mengkomunikasikannya kepada para pengambil keputusan.

Jadi, akuntansi itu merupakan suatu proses yang dimulai dari transaksi, pencatatan, pengintisarian, dan laporan akuntansi. Dengan demikian informasi yang dihasilkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai perusahaan yang bersangkutan.




SISTEM INFORMASI
    Sistem Informasi adalah sebuah rangkain prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai.
Fungsi  Sistem Informasi yaitu bertanggung jawab untuk pengelolaan data. Pengelolahan data merupakan aplikasi sistem informasi akuntansi yang fundamental dalam setiap organisasi telah berevolusi mulai dari struktur organisasi sederhana yang terdiri dari beberapa orang saja sampai struktur yang kompleks yang meliputi banyak spesialis yang bermutu.
Tiap perusahaan harus menyesuaikan sistem informasi dengan kebutuhan para penggunanya. Oleh karena itu, tujuan sistem informasi tertentu dapat saja berbeda antara persahaan. Akan tetapi, terdapat tiga tujuan dasar yang umum didapati di semua sistem. Tujuan-tujuan tersebut adalah:
1.    Mendukung fungsi penyediaan (Stewarship)
Pihak manajemen.Akuntansi mengacu pada pertanggung jawaban pihak manajemen untuk mengelola lebih baik sumber daya perusahaan. Sistem Informasi memberikan informasi mengenai penggunaan sumber daya ke para pengguna eksternal melalui laporan keuangan, tradisional serta dari berbagai laporan lain yang diwajibkan secara internal, pihak manajemen meneima informasi pelayanan dari berbagai laporan pertanggung jawaban.
2.    Mendukung pengambilan pihak manajemen. Sistem informasi memberikan pihak manajemen informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawab pengambilan keputusan tersebut.
3.    Mendukung operasional harian perusahaan. Sistem informasi menyediakan informasi bagi para personal operasional untuk membantu mereka melaksanakan pelajaran harian dalam cara yang efesien dan efektif.

Informasi Akuntansi
    Informasi akuntansi merupakan bagian utama dari perangkat yang diperlukan oleh semua pengguna, para akuntan berada di posisi yang baik untuk meningkatkan nilai pelayanan mereka dengan memperluas fokus mereka dan mempertimbangkan keseluruhan proses bisnis.
Berdasarkan uraian sistem, informasi, dan akuntansi diatas dapat diketahui lebih jelas tentang SIA
.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Pendapat para ahli tentang Sistem Informasi Akuntansi
1.    Bodnar dan Hopwood (2001:1) mengemukakan bahwa sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi, informasi ini dikomunikasikan kepada bagian beragam pengambil keputusan.
2.    Baridwan (2004:4) menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi adalah suatu koponen yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan mengkombinasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan pihak-pihak luar (seperti inspektorat pajak, investor, dan kreditor) pihak-pihak dalam (terutama manajemen).
Dari beberapa definisi yang diberikan diatas dapat di jelaskan bahwa Sistem Informasi Akuntasi mengolah data. Data yang diolah sistem informasi akuntansi adalah data yang bersifat keuangan. Sistem informasi akuntansi hanya terbatas pada pengolahan data yang bersifat keungan saja, sehingga informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi perusahaan hanya informasi keuangan saja.
Dua sistem dari SIA adalah 1. Proses bisnis 2. Sistem Informasi. Proses Bisnis adalah urutan aktivitas yang dilaksanakan oleh suatu bisnis untuk memperoleh, menghasilkan, serta menjual barang dan jasa. Para akuntan dan yang lain memiliki kepentingan dalam pemodalan proses bisnis.
Siklus transaksi mengelompokkan kejadian-kejadian yang pada umumnya terjadi dalam suatu urutan tertentu. Terdapat 3 siklus utama yaitu:
1.    Siklus pemerolehan/pembelian (acquisition/purchasingcyele) adalah proses pembelian dan pembayaran untuk barang-barang dan jasa.
2.    Siklus konvensi, adalah proses mengubah sumber daya yang diperoleh menjadi barang-barang atau jasa.
3.    Siklus pendapatan, adalah proses menyediakan barang atau jasa untuk para pelanggan dan menagih utangnya.

Subsistem-subsistem SIA memproses transaksi keuangan dan non-keuangan yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan. SIA terdiri atas tiga subsistem utama.
1.    Sistem pemrosesan transaksi-SPT (transaction processing system). Mendukung operasi bisnis setiap hari dengan sejumlah dokumen dan pesan-pesan untuk para pemakai seluruh organisasi.
2.    Sistem pelaporan buku besar/ keuangan-SPBB/K general ledgen/ financial reporting system. Yang menghasilkan laporan keuangan tradisional seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, pengembalian pajak, dan laporan-laporan lainnya ditetapkan oleh hukum.
3.    Sistem pelaporan manajemen-SPM (management reporting system). Yang menyediakan manajemen internal dengan laporan keuangan dengan tujuan khusus dan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan varian, dan laporan pertanggung jawaban.

    Lingkup Sistem Informasi Akuntansi.
    Sistem informasi manajemen_SIM adalah suatu sistem yang menangkap data tentang satu organisasi, menyimpan dan memelihara data, serta menyediakan informasi yang berguna bagi mangemen. SIM dapat dipandang sebagai suatu kumpulan subsistem yang menyediakan informasi untuk fungsi-fungsi seperti produksi, pemasaran,SDM, serta akuntansi dan keuangan. SIA (accounting information sistem_AIS) dapat dipandang sebagai bagian dari SIM organisasi.
    SIA adalah suatu subsistem dan SIM yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, dan juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akuntansi. SIA menelusuri sejumlah besar informasi mengenai pesanan penjualan-penjualan dalam satuan unit dan mata uang, penagihan kas, pesanan pembelian, penerimaan barang, pembayaran gaji, dan jam kerja.
Mengapa membedakan SIA dengan SIM?
    Berdasarkan berbagai perubahan yang terjadi dalam akuntansi. Perlukah untuk membedakan antara SIA dengan SIM? Jawabannya adalah “ya”.
   
Perusahaan yang dimiliki publik harus memberikan laporan keuangan kepada pihak yang berkepentingan. Pihak manajemen akuntansi, dan auditor pengusaha publikmemiliki tanggung jawab hukum untuk mendesain pengoperasian, mengendalikan dan mengauditberbagai aplikasi SIA yang dapat berdampak pada laporan keuangan. Pada dasarnya aplikasi SIM yang penting bagi perusahaan jika tidak aplikasi tersebut tidak akan diinplementasikan. Akan tetapi, standar hukum dan profesi yang memberi karakter pada SIA dengan jelas membedakan pada SIM. Dengan meningkatkan integrasi sistem keuangan dengan non-keuangan manajemen perusahaan para ahli sistem dan akuntansi membutuhkan medel konseptual yang mencerminkan perbedaan yang penting ini.
    Penggunaan SIA
1.    Membuat laporan eksternal
Perusahaan menggunakan SIA untuk menghasilkan laporan-laporan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi dari para investor, kreditor, dinas pajak, badan-badan pemerintah dan lain-lain.laporan-laporan ini mencakup laporan keuangan, SPT pajak, dan laporan yang diperlukan oleh badan-badan pemerintah yang mengatur perusahaan dalam industri perbankan dan utilitas.
2.     Mendukung aktivitas rutin
Para manajer memerlukan satu SIA untuk menangani aktivitas operasi rutin sepanjang siklus operasi perusahaan contohnya antara lain menerima pesanan pelangan, mengirimkan barang dan jasa, membuat faktur penagihan pelanggan, dan menagih kas ke pelanggan.

3.    Mendukung pengambilan keputusan
Informasi juga diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tidak rutin pada semua tingkat dari suatu organisasi. Contohnya antara lain mengetahui produk-produk yang penjualannya bagus dan pelanggan mana yang banyak melakukan pembelian. Informasi ini penting untuk merencanakan produk baru, memutuskan produk-produk apa yang harus ada di persediaan, dan memasarkan produk kepada pelanggan.

4.    Perencanaan dan Pengendalian
Informasi mengenai anggaran dan biaya standar disimpan oleh sistem informasi, dan laporan di rancang untuk membandingkan angka anggaran dengan jumlah aktual.
5.    Menerapkan pengendalian internal
Mencakup kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, dan sistem informasi yang digunakan untuk melindungi aset-aset perusahaan dari kerugian atau korupsi, dan untuk memelihara keakuratan data keuangan.




Contoh Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem informasi mempunyai beberapa contoh. Namun yang akan dibahas kali ini adalah Sistem Informasi Akuntansi. Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Sistem ini menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Juga bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupum di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu – satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Informasi akuntansi keuangan, yaitu informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
b. Informasi akuntansi manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
Analisa Perilaku
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.


Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain:
1.    Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi
2.    Memperoses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3.    Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.


KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
SIA hanya melakukan tugas yang diperlukan oleh pemakai Informasi saja.
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
SIA bekerja sesuai dengan peraturan-peraturan yang mengikuti standar perusahaan.
3. Menangani data terinci
Data yang ditangani SIA merupakan data yang sudah jelas dan lengkap.
4. Berfokus histories
Data yang ditangani lebih difokuskan pada data yang telah dimiliki perusahaan sebelumnya.
5. Menyediakan informasi pemecahan masalah
SIA bertugas menyediakan berbagai macam Informasi dalam pemecahan suatu masalah untuk lebih memudahkan dalam penyelesaianya.


GOLONGAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Golongan pemakai sistem informasi akuntansi terdiri dari 2 golongan yaitu :
1. Pemakai Informasi Internal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :

a.    manajemen
b.    purchasing management
c.    inventari control management
d.    production management
e.    personal management
f.    finansial management

2. Pemakai Informasi Eksternal
Adalah pemakai Informasi yang berasal dari luar perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a.    pelanggan
kebutuhan pelanggan mencakup informasi mengenai produk perusahaan seperti: harga, bentuk barang, dimana dan bagaimana barang tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa yang dapat diberikan perusahaan.
b.    Pemasok
Apabila perusahaan melakukan pembelian secara kredit, maka pemasok akan meminta informasi mengenai tingkat kepercayaan reability, jumlah kredit yang telah diperoleh dan kemampuan atau ability untuk membayar kembali.
c.    Para pemegang saham
Mereka ingin menilai pelaksanaan yang telah berlaku dan memperkirakan pelaksanaan yang akan datang. Penyediaan laporan tahunan atau annual report untuk para pemegang saham disebut sebagai fungsi pelayanan atau steward ship function dan secara tradisional merupakan tanggung jawab system informasi akuntansi.
d.    Para karyawan
`Karyawan berkepentingan terhadap informasi umum, seperti tingkat upah rata-rata, tunjangan, laba perusahaan, tingkat kesempatan kerja, tingkat produktifitas dan lain-lain.
e.    Para pemberi pinjaman
Lembaga-lembaga keuangan yang meminjamkan dana saangat berkepentingan atas faktor-faktor seperti reputasi atau nama baik dan kemampuan Manajemen perusahaan, kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan pada masa depan.
f.    Instansi pemerintah
Kantor pelayanan pajak berkepentingan terhadap informasi mengenai laba perusahaan dan jumlah pajak yang terutang oleh perusahaan kepada pemerintah atau negara.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)"

Posting Komentar