The Reason of The Silent
Pernah gak kamu merasa kamu sendirian di tengah keramaian ??? hati yang sepi dan kosong, padahal kamu ada di tenagh canda tawa. Perasaan tersisihkan ini, kenapa seperti ini ?? aku merasakan hal seperti ituu.. kesendirian di tengah persahabatan. Dulu awalnya kami berteman 2 orang.. aku dan si M. setelah itu kami mulai dekat dengan teman si N. tidak ada yang berubah dari hal itu. Malah kami semakin kompak. Semester lalu, kami dekat lagi dengan teman bernama R. aku mulai kenal dengan yang namanya perbedaan. Hari-hari mereka yang penuh canda tawa, bisa membuah bahan pembicaraan, bahan tertawa, yang orang nya rame, sangat berbeda dengan aku yang sangat pendiam, terbatas dalam beberapa hal.
Aku kadang merasa tersisih,seperti dalam pembicaraan aku hanya bisa jadi pendengar. Ditambah akhir2 ne kelompok kami bertamabh si RY, S dan RT. Kesendirian dan perbedaan itu semakin jelas. Apaa memang aku yang kelewat sensitif kelewat perasaa.. tapi kenapa harus setiap hari aku ngerasaain ini.. di tengah itu aku kenal dengan sebuah dunia maya. Disana aku berteman dengan beberapa orang yang sangat sudah dekat. Sering saling berbagi ceritaa meskipun memang Cuma dunia maya. Temen-temen ku tau. Mereka marah. Mereka bilang mereka gag suka aku ikut itu. Karena aku semakin tertutup. Tetapi aku nyaman di tempat ituu
Setidaknya saat aku merasa kesepiann.. aku masih ada temen untuk cerita walaupun hanya dunia maya. Apalagi akhir2 ne, setiap aku ceritaa mereka seakaan beda. “ah.itu aja yang kamu ceritain terus”. Jadi aku harus gimana.kalau aku tidak ceritaa mereka marah.. kalau cerita juga salah. Aku bingung..
Memang aku yang salah gag bisa jadi teman yang baik. Gag bisa jadi temen yang mereka mau. Tapi aku emang begini adanya. Perasa, gampang tersinggung, cepat ngambeg, pendiam. Aku dah coba jadi yang kalian mau. Tapi aku gag bisaa. Kadang seringa ku coba jadi diri kaliann,, coba yar sifat aku mirip ma kalian. Buat bahan pembicaraan bahan tertawaan, jangan kan dibicarakan,, di dengar aja kagak. Hati aku sakit. Perasaan ne menyakitkan Bapa. Rasanya gag da seseorang pun yang dengar aku. Sekarang dunia maya ku juga berubah. Tak da cerita2, curhat2, canda tawa, yang ada klo ketemu berantem2 lagii, persaingan.. seakan gag da temen aku disini.. tak ada teman untuk berbagi. Tuhan, peluk yana sebentar saja. Yana capek. Hentikan aku sejenak dari rasa inii. Aku lelah..
Dan ku Cuma bisa sendiri disini. Seorang diri…. Dalam kediaman..
Aku kadang merasa tersisih,seperti dalam pembicaraan aku hanya bisa jadi pendengar. Ditambah akhir2 ne kelompok kami bertamabh si RY, S dan RT. Kesendirian dan perbedaan itu semakin jelas. Apaa memang aku yang kelewat sensitif kelewat perasaa.. tapi kenapa harus setiap hari aku ngerasaain ini.. di tengah itu aku kenal dengan sebuah dunia maya. Disana aku berteman dengan beberapa orang yang sangat sudah dekat. Sering saling berbagi ceritaa meskipun memang Cuma dunia maya. Temen-temen ku tau. Mereka marah. Mereka bilang mereka gag suka aku ikut itu. Karena aku semakin tertutup. Tetapi aku nyaman di tempat ituu
Setidaknya saat aku merasa kesepiann.. aku masih ada temen untuk cerita walaupun hanya dunia maya. Apalagi akhir2 ne, setiap aku ceritaa mereka seakaan beda. “ah.itu aja yang kamu ceritain terus”. Jadi aku harus gimana.kalau aku tidak ceritaa mereka marah.. kalau cerita juga salah. Aku bingung..
Memang aku yang salah gag bisa jadi teman yang baik. Gag bisa jadi temen yang mereka mau. Tapi aku emang begini adanya. Perasa, gampang tersinggung, cepat ngambeg, pendiam. Aku dah coba jadi yang kalian mau. Tapi aku gag bisaa. Kadang seringa ku coba jadi diri kaliann,, coba yar sifat aku mirip ma kalian. Buat bahan pembicaraan bahan tertawaan, jangan kan dibicarakan,, di dengar aja kagak. Hati aku sakit. Perasaan ne menyakitkan Bapa. Rasanya gag da seseorang pun yang dengar aku. Sekarang dunia maya ku juga berubah. Tak da cerita2, curhat2, canda tawa, yang ada klo ketemu berantem2 lagii, persaingan.. seakan gag da temen aku disini.. tak ada teman untuk berbagi. Tuhan, peluk yana sebentar saja. Yana capek. Hentikan aku sejenak dari rasa inii. Aku lelah..
Dan ku Cuma bisa sendiri disini. Seorang diri…. Dalam kediaman..
nhaaaa
0 Response to "The Reason of The Silent"
Posting Komentar