LEASING
DASAR-DASAR LEASING
Lease
adalah perjanjian kontraktual antara lessor dan lesse yang memberikan hak
kepada lesse untuk menggunakan properti tertentu, yang dimiliki oleh lessor,
selama periode waktu tertentu dengan membayar sejumlah uang (sewa) yang sudah
ditentukan, yang umumnya dilakukan secara periodik. Unsur penting dari
perjanjian lease adalah bahwa hak kepemilikan lessor atas properti yang dilease
menjadi berkurang.
Pembayaran
sewa dapat dilakukan dari tahun- ketahun dalam jumlah yang meningkat atau
menurun; sementara nilainya dapat ditetapkan terlebih dahulu atau dapat
bervariasi dengan penjualan, suku bunga utama, indeks harga konsumen, atau
beberapa faktor lainnya. Umumnya jumlah sewa ditetapkan sedemikian rupa
sehingga lessor dapat menutup biaya aktiva itu ditambah pengembalian yang wajar
selama masa lease.
Kewajiban
untuk pajak, asuransi, dan pemeliharaan dapat dibebankan baik kepada lessor
maupun lessee.,atau dapat dibagi antara kedua belah pihak. Pembatasan yang dapat diperbandingkan dengan perjanjian
obligasi dapat membatasi aktivitas lessee dalam hal pembayaran deviden atau
penambahan hutang dan kewajiban lease demi melindungi lessor dari default atas
semua itu. Kontrak lease mungkin bersifat tidak dapat dibatalkan atau mungkin
memberikan hak untuk dibatalkan lebih cepat lessee tidak dapat membeyar lease, lease
berkewajiban untuk membayar seluruh pembayaran di masa depan secara langsung,
memperoleh hak kepemilikan properti sebagai pertukaran; atau lessor dapat
mempunyai hak untuk menjual kepada pihak ketiga dan menagih dari lessee semua
atau sebagian perbedaan harga jual dengan biaya lessor yan g belum tertutupi.
Berbagai
alternatif bagi lessee pada saat kontrak berakhir dari tidak adanya hak untuk
membeli aktiva yang dilease pada nilai pasar wajar atau hak untuk memperbaharui
atau membeli pada harga nominal.
Keunggulan Lease
1. Pembiayaan
100% dengan suku bunga tetap.
Lease sering ditandatangani
tanpa membutuhkan uang muka dari lessee, yang membantu menghemat dana kas yang
terbatas – khususnya sangat diinginkan oleh perusahaan baru dan sedang
berkembang. Selain itu, pembayaran lease juga sering bersifat tetap, sehingga
melindungi lessee dari inflasi dan meningkatnya biaya uang.
2. Proteksi
terhadap keusangan.
Peralatan yang dilease dapat
mengurangi resiko keusangan bagi lessee, dan dalam banyak kasus pemindahan
resiko nilai residu kepada lessor.
3. Fleksibilitas.
Perjanjian lease memiliki
lebih sedikit batasan-batasan bila dibandingkan dengan perjanjian hutang
lainnya,. Lessor yang inovatif mampu membuat perjanjian lease disesuaikan dengan
kebutuhan khusus lessee.
4. Pembiayaan
yang lebih murah.
Beberapa perusahaan
menyadari bahwa pembiayaan dengan lease ternyata lebuh murah dari pada jenis
pembiayaan lainnya.
5. Masalah
pajak minimum alternatif.
Perusahaan harus membayar
yang lebih tinggipajak reguler atau AMT. Karena kepemilikan peralatan
mengakibatkan naiknya AMTI, dan pada akhirnya, kewajiban pajak minimum
alternatif yang melebihi kewajiban pajak reguler, maka perusahaan sering
menggunakan leasing untuk menghindari peraturan pajak yang memberatkan.
6. Pembiayaan
di luar neraca.
Beberapa lease tidak
mengakibatkan bertambahnya hutang pada neraca atau mempengaruhi rasio keuangan,
tetapi dapat menambah kemampuan perusahaan untuk melakukan pinjaman.
Sifat Lease (Nature of
Leases)
·
Ketentuan pembatalan
(Cancellation provisions)
Sifatnya tidak dapat dibatalkan.
·
Periode lease (lease Term)
Periode waktu mulai dari
awal hingga akhir lease. Tanggal pemrakarsaan lease didefinisikan
sebagai tanggal perjanjian lease, permulaan periode lease terjadi saat
perjanjian lease mulai berlaku, yaitu jika harta yang dilease telah diserahkan
kepada lease.
·
Akhir jangka lease (end of
the lease term)
Akhir
periode lease yang ditetapkan dimana pembatalan tidak boleh dilakukan ditambah
semua periode.
· Opsi
pembelian dengan harga murah (bargain Purchases Option)
Lease
kerap kali mengandung ketentuan yang memberikan hak kepada lesse untuk membeli
harta yang dilease pada suatu hari dimasa depan. Harga beli yang pasti atau
harga opsi dapat ditetapkan meskipun dalam beberapa kasus harga tersebut
dinyatakan sebagai nilai pasar wajar pada tanggal opsi dimanfaatkan. Jika harga
opsi yang telah ditetapkan ini diperkirakan jauh lebih kecil dibandingkan
dengan harga atau nilai pasar wajar pada tanggal pemanfaat opsi pembeli, maka
dalam hal ini sudah tersirat opsi pembelian dengan harga murah.
· Nilai
sisa atau Residu (Residual Value)
Nilai
pasar harta yang dilease pada akhir periode lease disebut nilai sisa atau
residu. Dalam beberapa lease, periode lease melampaui umur ekonomis aktiva.
Dalam lease lainnya periode lease lebih singkat dan nilai residu tidak ada.
Jika lesse dapat membeli aktiva itu pada akhir periode lease dengan harga yang
jauh lebih kecil daripada nilai residunya, maka obsi pembelian dengan harga
murah sudah ada, dan dapat diandalkan bahwa lesse akan melaksanakan opsi ini
dan membeli aktiva tersebut.
Beberapa
kontrak lease mewajibkan lesse atau pihak ketiga yang ditunjuk untuk menjamin
nilai residu minimum aktiva. Dan jika nilai pasar wajar pada akhir periode
lease turun dibawah nilai residu yang dijamin, maka lesse atau pihak ketiga
harus membayar selisih tersebut.
·
Pembayaran lease minimum
(Minimum Lease Payments)
Yaitu
pembayaran sewa yang diminta selama periode lease ditambah dengan jumlah yang harus
dibayar untuk nilai residu, entah melalui opsi pembelian dengan harga murah
atau penjamin nilai sisa. Pembayaran sewa kadang-kadang mencakup beban
asuransi, pemeliharaan dan pajakyang timbul atas harga yang lease. Pengeluaran
itu disebut biaya eksekutori dan tidak dimasukkan sebagai bagian dari
pembayaranlease minimum. Jika lessor memasukkan beban untuk penyisihan labanya
di dalam biaya ini, maka laba tersebut juga dianggap sebagai biaya eksekutori.
Contoh
perhitungan lease minimum
Olaf
Leasing Co (lesse) melease peralatan pembangunan jalan raya selama 3 tahun
dengan pembayaran sebesar Rp 3.000 per bulan. Di dalam pembayaran sewa ini,
termasuk biaya eksekutori sebesar Rp 500 per bulan untuk menutup asuransi dan
pemeliharaan peralatan tersebut. Pada akhir tahun ke 3, nilai residu bagi Olaf
dijamin oleh lesse Rp 10.000
Pembayaran
lease minimum:
Pembayaran
sewa tanpa biaya eksekutori (2.500*36) 90.000
Nilai
residu yang dijamin 10.000
+
Total
pembayaran lease minimum
100.000
Ada
2 suku bunga yang berbeda yang harus dipertimbangkan dalam menghitung nilai
sekarang pembayaran lease minimum, yaitu:
o Suku
bunga pinjaman inkremental (incremental borrowing rate)
Suku
bunga yang akan ditanggung lesse jika ia meminjam sejumlah uang yang diperlukan
untuk membeli aktiva yang dilease dan di dalamnya diperhitungkan keadaan
keuangan lesse dan kondisi yang berlaku di pasar.
o Suku
bunga implisit (implicit interest rate)
Suku
bunga yang akan digunakan untuk mendiskontokan pembayaran lease minimum ke
nilai pasar wajar aktiva pada saat lease terjadi.
Lessor memakai suku bunga implisit dalam
menentukan nilai sekarang pembayaran lease minimum.
Akan tetapi pihak lesse memakai suku bunga implisit atau suku
bunga pinjaman inkremental, mana yang lebih rendah. Jika lesse tidak mengetahui
suku bunga implisit maka lesse harus memakai suku bunga pinjaman inkremental.
Pencatatan Transaksi Leasing Pada
Penyewa (lesse)
a.
Operating Lease
Dalam hal sewa guna usaha
diperlakukan sebagai operating lease, trasansi leasing oleh pihak
penyewadicatat sebagai transaksi sewa-menyewa biasa. Dengan demikian pembayaran
sewa berkala dicatat debet akun Beban Sewa, dan kredit akun Kas.
Apabila dalam perjanjian sewa guna usaha ditetapkan pembayaran berkala dalam
jumlah yang berbeda, beban sewa untuk setiap periode dihitung dengan
menggunakan metode Garis Lurus (Straight Line Method).
Contoh : PT. SAMUDRA menyewa peralatan pabrik
dari PT. SAKURA untuk masa sewa 5 tahun dengan syarat sebagai berikut :
1. Sewa dibayar dimuka tiap tgl 2
Januari. Untuk tahun pertama jatuh pada tanggal 2 Januari 2001.
2. Jumlah sewa tahun pertama dan kedua
masing-masing sebesar Rp. 30.000.000,00. Sementara untuk tahun ketiga , keempat
dan kelima masing-masing Rp. 20.000.000,00.
Dari data contoh diatas, jumlah sewa
untuk masa 5 tahun adalah 2 X
Rp. 30.000.000,00 + 3 X Rp.20.000.000,00. Dengan menggunakan
metode garis lurus, jumlah sewa tiap tahun adalah Rp.120.000.000,00.: 5 = Rp 24.000.000,00
Pembayaran sewa untuk tahun 2001
sebesar Rp. 30.000.000,00. dicatat dengan jurnal sebagai berikut.
Jan. 2 Beban Sewa Rp. 24.000.000,00 -
Sewa Dibayar Dimuka Rp. 6.000.000,00
-
Kas - Rp. 30.000.00,00
Pembayaran sewa untuk tahun 2002 sebesar Rp. 30.000.000,00. dicatat dengan jurnal sebagai berikut.
Jan. 2 Beban sewa Rp. 24.000.000,00 -
Sewa dibayar Dimuka Rp. 6.000.000,00
-
Kas - Rp. 30.000.000,00
Pembayaran sewa untuk tahun 2003
(tahun ketiga) sebesar Rp. 20.000.000,00. dicatat dengan jurnal sebagai
berikut:
Jan. 2 Beban sewa Rp. 24.000.000,00 -
Sewa dibayar Dimuka - Rp. 4.000.000,00
Kas - Rp. 20.000.000,00
Demikian pula untuk pembayaran sewa
tahun keempat dan kelima, dicatat dengan jurnal seperti ada pembayaran sewa
tahun ketiga diatas, sehingga akun Sewa Dibayar Dimuka selama masa sewa guna
usaha(secara keseluruhan) akan tampak seperti dibawah ini
Sewa Dibayar Dimuka
Jan. 2, 2001 Rp. 6.000.000,00 Jan.
2, 2003 Rp. 4.000.000,00
Jan. 2, 2002 Rp. 6.000.000,00 Jan.
2, 2004 Rp. 4.000.000,00
Jan. 2, 2005 Rp. 4.000.000,00
Pada ahir masa guna, akun Sewa Diby\ayar Dimuka tidak
mempunyai saldo. Ada kalanya sewa pada tahun-tahun pertama lebih kecil daripada
sewa tahun-tahun terahir. Misalnya : dari data contoh dimuka, sewa pada tahun
pertama, kedua dan ketiga masing-masing sebesar Rp.20.000.000,00. Sementara
sewa untuk tahun keempat dan kalimat masing-masing Rp.30.000.000,00. Dalam hak
demikian, pembayaran sewa untuk pertama, kedua dan ketiga, masing-masing
dicatat dalam jurnal berikut :
Jan. 2 Beban sewa Rp. 24.000.000,00 -
Hutang Sewa - Rp. 4.000.000,00
Kas - Rp. 20.000.000,00
Pembayaran sewa untuk tahun keempat
dan kelima, masing-masing dicatat dengan jurnal sebagai berikut :
Jan. 2 Beban
sewa Rp. 24.000.000,00 -
Hutang Sewa Rp. 6.000.000,00 -
Kas - Rp. 30.000.000,00
Dalam hal jatuh tempo pembayaran
sewa pada saat periode akuntansi sedang berjalan, misalnya dari data pada
contoh dimuka, pembayaran sewa untuk tahun 2001 jatuh pada tgl 1 April 2001.
Dalam hal demikian pada ahir periode harus dibuat penyesuaian. Jurnal
penyesiaian yang dibuat 31 Desember 2001, sebagai berikut :
Des.31 Sewa Dibayar Dimuka Rp. 6.000.000,00
-
Beban Sewa - Rp. 6.000.000,00
(mencatat sewa bulan Januari,
Februari dan Maret 2002 yang telah dibayar tahun 2001)
Sehubungan dengan Pos jurnal penyesuaian di atas, pada awal
Sehubungan dengan Pos jurnal
penyesuaian di atas, pada awal periode tahun 2002, dibuat jurnal pembalik
sebagai berikut :
Jan. 2 Beban Sewa Rp. 6.000.000,00 -
Sewa Dibayar Dimuka - Rp. 6.000.000,00
b.Lease
Modal (Capital Lease)
Apabila suatu sewa guna usaha
memenuhi criteria untuk di perlakukan sebagai capital lease, transaksi leasing
dicatat oleh pihak penyewa sebagai suatu transaksi pembelian aktiva tetap
dengan syarat kredit jangka panjang. Dengan demikian dicatat debet pada akun
Aktiva Sewa Guna Usha dan kredit akun hutang.
Aktiva sewa guna asaha dinilai
berdasarkan harga terendah antara harga pasar wajar, dengan jumlah sewa
terendah yang dibayar selama masa sewa guna usaha, ditambah dengan harga beli
atau nilai residu aktiva yang bersangkutan pada ahir masa sewa yang telah
disepakati bersama.
Aktiva sewa guna uasaha olek pihak
penyewa harus disusutkan dengan menerapkan metode penyusutan yang biasa
digunakan. Apabila kontrak sewa guna usaha mencantumkan adanya pengalihan hak
milik, atau adanya hak bagi penyewa untuk membeli aktiva sewa guna usahaa dan
ahir masa sewa, maka usia ekonomis aktiva yang bersangkutan dijadikan dasar
untuk menentukan besarnya penyusutan. Sementara jika dalam kontrak sewa guna
usaha tidak menyebutkabn dua kriteria tersebut diatas, untuk menentukan jumlah
penyusutan digunakan masa sewa guna usaha sebagai usia penggunaan aktiva tetap
yang bersangkutan.
Didalam jumlah sewa yang dibayar
secara berkala, mengandung unsur harga aktiva sewa guna usaha dan beban bunga.
Oleh karena itu setiap pembayaran sewa, dipisahkan menjadi jumlah pembayaran
hutang yang merupakan sewa terendah, dan jumlah pembayaran beban bunga.
Sebagai ilustrasi pencatatan sewa
guna usaha yang diperlakukan sebagai capitral lease pada pihak penyewa,
misalkan PT. GIONI menyewa peralatan dari PT> JAYA SARANA. Ketentuan sewa
guna usaha, sebagai berikut :
1. Masa sewa guna usaha selama 5 tahun,
dengan syarat tidak dapat dibatalkan.
2. Sewa tiap tahun Rp. 20.000.000,00.
dibayar dimuka tiap tgl 1 Januari. Sewa tahun pertama jatuh pada tgl 1
januari 2000.
3. Biaya pelaksanaan selam masa sewa
(executory Cost) dibayar oleh penyewa.
4. Tidak mada ketentuan yang
menyebutkan adanya pengalihan hak milik dan hak bagi penyewa untuk membeli pada
ahir masa sewa.
Data lain sehubungan dengan
transaksi leasing di atas adalah sebagai berikut :
1.
Harga
pasar wajar peralatan yang disewa sebesar Rp. 82.000.000,00
2.
Usia
ekonomis peralatan yang bersangkutan selama 5 tahun.
3.
PT.
JAYA SARANA memperhitungkan bunga 122% setahun.
4.
PT.
GIONI menyusutkan aktiva tetap dengan metode Garis Lurus.
Untuk menentukan nilai sewa guna
uasah harus dihitung dulu nilai tunai untuk tingkat bunga 12%, masa sewa 5
tahun dengan pembayaran dimuka yaitu 4,03733. Dengan deimkian nilai tunai sewa
terendah dari data contoh diatas adalah 4,03733 X Rp. 20.000.000,00 =
Rp.80.746.600,00. Jumlah tersebut lebih besar dbanding 90% X Rp. 82.000.000,00
(harga pasar wajar aktiva yang bersangkutan)
Hasil perhitungan diatas dijadikan
dasar untuk memberlakukan sewa guna usaha pada contoh diatas sebagai capital
lease. Dengan nilai Rp. 80.746.600,00. Jumlah ini dicatat debet pada akun
Peralatan Sewa dari Lease Modal. Selanjutnya setiap ahir periode disusutkamn
(didepresiasi) dengan metode garis lurus.
KRITERIA
PENGGOLONGAN LEASE (Lease Classification Criteria)
1. Lease mengalihkan pemilikan harta
kepada lesse pada akhir periode lease
Lease mengandung ketentuan yang mengalihkan
pemilikan sepenuhnya atas harta kepada lesse pada akhir periode lease.
2. Lease memuat opsi pembelian dengan
harga murah
Lease berisikan opsi pembelian dengan harga
murah sehingga cukup dapat dipastikan bahwa harta tersebut akan di beli oleh
lesse pada suatu saat.
Kriteria ini lebih sulit diterapkan daripada
kriteria pertama karena nilai pasar wajar aktiva yang dilease itu dikemudian
hari harus di taksir pada tanggal pemrakarsaan lease dan dibandingkan dengan
harga opsi pembelian guna menentukan apakah pembelian dengan harga murah
benar-benar sudah terkandung di dalamnya
3. Jangka lease sama dengan atau
lebih dari 75% taksiran umur ekonomis harta yang dilease
Periode lease meliputi periode pembaharuan
perjanjian lease jika pembaharuan atau perpanjangan tampaknya pasti dilakukan.
Kriteria ini sulit diterapkan secara obyektif
karena adanya ketidakpastian tentang umur ekonomi aktiva.
Kriteria ini juga tampaknya mudah dimanipulasi
untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Perkecualian terhadap kriteria umur ekonomis di
buat untuk barng bekas tertentu.
FASB mengakui bahwa barang bekas mungkin saja
di lease sekalipun sudah mendekati akhir umur ekonomis, dan kriteria ini akan
mengakibatkan pengkapitalisasian semua lease seperti itu.
FASB menetapkan bahwa kriteria ini tidak
berlaku bagi lease yang terjadi dalam 25% terakhir umur ekonomis aktiva yang di
lease. Harus juga diakui bahwa kriteria ini tidak dapat diterapkan untuk lease
tanah, karena umur tanah tidak terbatas.
4. Nilai sekarang pembayaran lease minimum, tidak termasuk bagian yang
merupakan biaya eksekutori, sama dengan atau lebih
besar daripada 90% nilai pasar wajar harta
Nilai sekarang pada awal periode lease dari
pembayaran lease minimum, tidak termasuk biaya eksekutori, sama dengan atau
lebih 90% dari nilai pasar wajar aktiva.
Kriteria ini dimaksudkan sebagai faktor kunci
dalam menentukan adanya lease modal.
Jika lesse wajib membayar hampir semua nilai
pasar wajar aktiva yang di lease, dalam bentuk nilai sekarang, maka lease
tersebut hakikatnya adalah pembelian harta.
Tapi penerapan kriteria ini juga sulit dan bisa
dimanipulasi lesse maupun lessor.
Varibel kunci dalam kriteria ini adalah
pembayaran lease minimum yang didiskontokan tanpa mencakup biaya eksekutori.
Fitur
dari perjanjian sewa yang menyebabkan masalah akuntansi yang unik adalah:
1.
Nilai sisa
2.
Penjualan tipe sewa (Lessor)
3.
Bargain opsi beli
4.
Biaya langsung awal
5.
Saat ini tidak lancar versus klasifikasi
6.
Penyingkapan Nilai sisa
Sampai
saat ini, dalam rangka untuk mengembangkan isu akuntansi dasar yang
berhubungandengan penyewa dan lessor akuntansi, kita umumnya mengabaikan nilai
residu. Akuntansiuntuk nilai residu adalah kompleks dan mungkin akan
menyediakan Anda dengan chailengeterbesar di bawah berdiri akuntansi sewa guna
usaha.Rerata Nilai SisaResidual adalah estimasi nilai wajar aktiva sewaan pada
dan masa sewa. Sering, sebuah axistsnilai yang signifikan dan sisa pada masa
sewa, terutama whem kehidupan ekonomi dari asetsewaan melebihi masa sewa. Jika
judul tidak lulus secara otomatis kepada penyewa (kriteria1) dan pilihan
murah-beli tidak ada (kriteria 2), ditahan kembali penyewa fisik aset
kepadalessor pada akhir masa sewa.Dijamin versus term Nilai sisa mungkin
tidak terjamin atau dijamin oleh lessee.
Kadang-kadang,
penyewa setujuuntuk membuat kekurangan apapun di bawah jumlah yang menyatakan
bahwa lessor menyadari
nilai residu pada akhir masa sewa. Dalam kasus seperti itu, bahwa jumlah
lainadalah nilai sisa yang terjamin.Para pihak untuk penggunaan sewa guna usaha
dijamin dengan nilai sisa dalam pengaturansewa untuk dua alasan. Yang pertama
adalah alasan bisnis yang: melindungi lessor terhadapkerugian nilai residu
diperkirakan, dengan demikian memastikan lessor dari tingkat yangdiinginkan
pengembalian investasi. Alasan kedua adalah keuntungan akuntansi yang Andaakan
belajar dari diskusi di akhir bab ini.Pembayaran sewa Nilai sisa yang
terjamin-menurut definisi-memiliki jaminan lebih realisasi daripada nilai
leaseterm. Akibatnya, lessor dapat menyesuaikan pembayaran sewa karena
kepastian peningkatan pemulihan. Setelah lessor establisnes pembayaran,
tidak ada bedanya dari sudut pandangakuntansi apakah nilai sisa dijamin atau
tidak terjamin. Nilai investasi bersih bahwa catatan(Setelah pembayaran diatur)
akan sama.
AKUNTANSI LEASE JENIS PENJUALAN
Dalam hal ini lessor adalah pabrikan, dimana equipment
yang dileasekan oleh lessor adalah barang hasil produksinya sendiri. Barang
yang dileasekan oleh lessor pada akhirnya akan di jual kepada pihak lessee,
karena tujuan utama lessor adalah menjual barang produksinya dengan menggunakan
lease sebagai suatu cara untuk mempermudah pemasaran. Transaksi ini melibatkan
suatu keuntungan atau kerugian bagi lessor atas penyerahan harta kepada lessee.
o Lease Jenis
Penjualan Tanpa Nilai Residu ( Sales Type Leases With No Residual )
Lease yang digunakan untuk memasarkan hasil produksi pada umumnya mempunyai dua komponen laba, yaitu :
- Pendapatan keuangan ( financial revenue ) atau bunga.
- Laba atau rugi pabrik.
Tiga nilai yang harus diidentifikasi untuk menentukan unsur – unsur laba tersebut adalah :
· Pembayaran lease terendah, dalam hal ini adalah pembayaran sewa selama masa lease bersih dari tiap biaya pelaksanaan yang termasuk didalamnya ditambah jumlah yang dibayarkan menurut hak pembelian dengan harga murah atau jaminan atas nilai residu oleh lessee.
· Nilai pasar harta yang wajar yang sama dengan nilai tunai pembayaran lease terendah.
· Harga perolehan atau nilai kandungan harta bagi lessor yang dinaikkan dengan tiap biaya langsung pertama.
Lease yang digunakan untuk memasarkan hasil produksi pada umumnya mempunyai dua komponen laba, yaitu :
- Pendapatan keuangan ( financial revenue ) atau bunga.
- Laba atau rugi pabrik.
Tiga nilai yang harus diidentifikasi untuk menentukan unsur – unsur laba tersebut adalah :
· Pembayaran lease terendah, dalam hal ini adalah pembayaran sewa selama masa lease bersih dari tiap biaya pelaksanaan yang termasuk didalamnya ditambah jumlah yang dibayarkan menurut hak pembelian dengan harga murah atau jaminan atas nilai residu oleh lessee.
· Nilai pasar harta yang wajar yang sama dengan nilai tunai pembayaran lease terendah.
· Harga perolehan atau nilai kandungan harta bagi lessor yang dinaikkan dengan tiap biaya langsung pertama.
28 April 2015 pukul 06.15
pt samudra yg jurnal thun 2003 kok gag balance
5 Februari 2018 pukul 15.45
HAPPY NEW YEAR HAPPY NEW YEAR HAPPY NEW YEAR
DARI-rossastanleyloancompany
Apakah Anda memerlukan kredit yang mendesak?
* Sangat Cepat dan Transfer Instan ke rekening bank anda
* Biaya kembali di bulan setelah Anda mendapatkan pinjaman Anda di bank Anda
akun bank
* Tingkat bunga rendah 2%
* Long term payback (1-20) Long
* Pinjaman fleksibel dan gaji bulanan
*. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membiayai? Setelah mengajukan pinjaman
Anda mungkin mengharapkan jawaban awal kurang dari 24 jam
pembiayaan dalam 48Hours setelah menerima informasi yang mereka butuhkan
dari kru Pada perusahaan pinjaman ROSSA STANLEY, kami adalah perusahaan pembiayaan yang berpengalaman yang memberikan kemudahan pinjaman gratis kepada individu-individu yang berpikiran tulus, serius, perusahaan, badan hukum dan masyarakat umum dengan tingkat bunga 2%. Kami memiliki akses ke kumpulan uang tunai untuk diberikan kepada perusahaan dan mereka yang memiliki rencana untuk memulai bisnis tidak peduli seberapa kecil atau besarnya, kami memiliki uang tunai. Yakinlah bahwa kesejahteraan dan kenyamanan Anda adalah prioritas utama kami, mengapa kami berada di sini untuk mengurus pemrosesan pinjaman Anda.
Hubungi perusahaan pinjaman yang sah dan dapat dipercaya dengan rekam jejak pelayanan yang memberikan kebebasan finansial kepada negara-negara bersatu (PBB).
Untuk informasi lebih lanjut dan pinjaman yang meminta untuk mendirikan bisnis Anda, belilah rumah, beli mobil, liburan, hubungi kami via,
E-mail resmi: rossastanleyloancompany@gmail.com
Viber resmi: +15186756750
Instagram resmi: Rossamikefavor
Twitter resmi: Rossastanlyloan
Official Facebook: rossa stanley favor
untuk respon cepat dan cepat ....
Mohon mengisi formulir aplikasi di bawah ini dan kami akan menghubungi Anda lagi, Kami tersedia 24/7
DATA PEMOHON
1) Nama Lengkap:
2) Negara:
3) Alamat:
4) Jenis Kelamin:
5) Status Perkawinan:
6) Pekerjaan:
7) Nomor Telepon:
8) posisi saat ini di tempat kerja:
9) Penghasilan Bulanan:
10) Jumlah Pinjaman yang Dibutuhkan:
11) Durasi Pinjaman:
12) nama facebook:
13) nomor Whatsapp:
14) Agama:
15) Tanggal lahir:
SALAM,
Mrs.Rossa Stanley Favor
ROSSASTANLEYLOANCOMPANY
Email rossastanleyloancompany@gmail.com
30 Maret 2020 pukul 19.19
pemayaran minimum itu 2500x36
36nya dari mana ya